Nilai
praksis merupakan perwujudan dari nilai-nilai instrumental atau
merupakan realisasi dari ketentuan-ketentuan yang termuat dalam
peraturan perundang-undangan yang terwujud dalam sikap dan tindakan
sehari-hari.
Sumber Gb. www.nu.or.id |
Teraksananya nilai praksis ini apabila nlai dasar dan instrumental dalam Pancasila itu terlaksana dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh warga negara. Caranya adalah setiap warga negara harusbersikap positif dalam kehidupan sehari-hari.
Sikap positif sesuai dengan Pancasila sebagai berikut :
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa :
a. Hormat menghormti dan bekerja sama antar umat beragama sehingga terbina kerukunan hidup;
b. Saling menghormati kebebasan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayannya;
c. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab ;
a. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia;
b. Saling mencintai sesama manusia;
c. Tenggang rasa kepada orang lain;
d. Tidak semena-mena kepada orang lain;
e. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan;
f. Berani membela kebenaran dan keadilan;
g. Hormat-menghormati dan bekerja sama dengan orang lain.
Sila Persatuan Idonesia :
a. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;
b. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara;
c. Cinta tanah air dan bangsa;
d. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia;
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka tunggal Ika.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan :
a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat;
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama;
d. Menerima dan melaksanakan setiap keputusan musyawarah;
e. Mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara moral keada Tuhan Yang Maha Esa.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia :
a. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;
b. Menngormai hak-hak orang lain;
c. Suka memberi pertolongan kepada orang lain;
d. Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain;
e. Menjauhi sikap boros dan gaya hidup mewah;
f. Rela bekerja keras;
g. Menghagai hasil karya orang lain.
Tidak ada komentar:
Write comment