13 Sep 2021

Tips Menghadapi Tes Wawancara CASN/CPNS

 

tips tes wawancara casn

Berikut adalah pengalaman sesorang yang telah menjadi ASN dan ini merupakan pengalamannya dalam menghadapi tes wawancara.  Teruslah membaca tips-tips dalam menghadapi Tes Wawancara ini.


Ok kita kulik tips untuk berhasil wawancara.

1.  Jual dirimu sebaik mungkin

ini adalah point paling utama dalam keberhasilan wawancara, pewawancara ingin melihat seoptimis apa kamu untuk mengisi lowongan tersebut. Usahakan ceritakan semua kemampuanmu namun yang relevan dengan posisi yang diincar. Jika disuruh menceritakan tentang diri kita, jangan habiskan waktu untuk membeberkan hal hal yang tidak relevan dengan pekerjaan.

Misalnya menceritakan hobby, curhat yang berkepanjangan. Contoh waktu saya diberi pertanyaan mengenai diri saya ucapakan nama, anak keberapa, sekolah dimana, dan saya utarakan tempat saya magang di Kemenkumham. Itu adalah poin Plus nya karena menjadi pemicu ketertarikan pewawancara. Mereka akan tertarik karena saya sudah mengenal dunia kerja saya kelak walau masih kulit luarnya karena magang singkat hanya 2 bulan.

2.  Sikap santun

awalnya saya juga mungkin tidak terlalu memahami ini. Tapi ketika menunggu antrian masuk untuk wawancara kami diajari oleh panitia kanwil. Pertama nanti ketika masuk pewawancaranya disalam terlebih dahulu, jangan pernah duduk jika belum dipersilahkan, tidak perlu memakai anggota tubuh berlebihan dalam menjelaskan saat wawancara tangan diletakkan diatas paha lebih baik, dengarkan instruksi apa yang mereka katakan karena mereka tidak suka mengulang pertanyaan. Biasanya pewawancara itu lebih dari satu, nh jika A bertanya usahakan mata tidak hanya tertuju ke A tapi ke semua pewawancara. Kontak mata itu penting , jangan biarkan ada pewawancara merasa kamu abaikan ketika kamu menjawab pertanyaan.

3.  Tiada kata "tidak bisa"

menurut saya kata "tidak bisa" mengandung kepasrahan dan kurang mau belajar. Seperti saat saya wawancara ditanya "apakah kamu bisa bela diri?" walau saya amatiran hanya belajar lewat video tutorial saya katakan saya bisa walau masih dalam tahap kurang dan harus belajar lebih banyak lagi. Lalu mereka bertanya lagi " kamu memiliki kemampuan bahasa asing? bahasa inggris contohnya?" sebenarnya kelemahan terbesar saya adalah tidak menguasai bahasa asing.

Namun saya tetap tidak mau menjawab "saya tidak bisa" jadi saya menjawab "saya sadar kekurangan saya salah satunya adalah kurang menguasai bahasa asing, maka dari itu saat ini saya sedang dalam proses les untuk lebih terampil dalam bahasa asing khususnya bahasa inggris".

Menurut saya itu lumayan memukau juri karena mereka mangut mangut ketika saya menjawab :) 

Dan pertanyaan nya lagi adalah kamu bisa komputer? Saya jawab "Bisa". Selain Microsoft office kamu bisa apa? Wah ini tentu sulit untuk dijawab karena saya memang hanya memahami office. Tapi setelah saya ingat, saya pernah belajar dengan teman cara install ulang laptop. Makan saya jawab saya bisa instal ulang laptop saya walau masih dengan tutorial buku atau bahan lainnya. Poinnya adalah saya sangat anti mengatakan "tidak bisa".

Daftar beberapa pertanyaan yang akan diberikan kira-kira seperti ini:

 1.  Coba jelaskan tentang diri anda.

 2.  Apa motivasi anda untuk ikut dalam seleksi cpns ini, mengingat masih banyak lowongan kerja yang lebih baik diluar sana.

 3.  Apa keterampilan kamu dan relevansinya dengan posisi yang dilamar.

 4.  Apa kelebihan dan kekurangan kamu.

 5.  Apa kesuksesan terbesar yang pernah kamu raih.

 6.  Seberapa pantas kamu untuk posisi yang sedang kamu lamar.

 7.  Mereka akan menjelaskan beberapa konsekuensi pekerjaan dan bertanya apa kamu siap menerima konsekuensi itu.

 8.  Pertanyaan tentang seberapa paham kamu akan instansi yang akan kamu tuju.

Itulah berbagai pertanyaan yang ditanya dan semoga yang ikut tes cpns berhasil semua khususnya dalam wawancara. Ingat jangan grogi karena mereka akan menilai itu. Tetap semangat dan semoga beruntung. Saya lumayan beruntung dengan fisnish di nilai 94.9 di urutan nomor 7.

Banyak orang merasa cemas ketika akan menjalani wawancara kerja. Memang, sebelum dan saat menjalaninya lazim ada tingkat kecemasan yang menganggu. Tentu saja, tingkatan itu berbeda pada setiap orang. Ada orang yang bisa mengendalikan kecemasannya, ada yang terjebak, bahkan gugup tak bisa apa-apa. Anda bagaimana? Jika Anda merasakan kecemasan luar biasa sehingga tak bisa menunjukkan kemampuan terbaik saat wawancara, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar bisa tenang atau setidaknya tak terlampau tegang. Berkurangnya ketegangan bisa membantu mendapatkan percaya diri yang lebih tinggi.

 

1.   Banyak Berlatih Tes Wawancara

Suasana asing saat menjalani wawancara atau interview kerja bisa Anda kurangi jika Anda berlatih wawancara sesering mungkin. Latihan demi latihan yang Anda jalani membuat Anda lebih siap dan semakin tahu yang harus dilakukan dan dikatakan dalam sebuah interview.

Dengan cara ini, Anda juga jadi lebih tahu kekurangan diri yang lain kali bisa dihindari atau malah kelebihan yang bisa ditingkatkan.

 

2.   Melakukan Banyak Persiapan Tes Wawancara

Persiapkan diri Anda sebaik mungkin sebelum menjalani interview kerja. Persiapan yang dilakukan meliputi pengetahuan, kemampuan, dan penampilan Anda. Semakin baik Anda mempersiapkan diri, semakin besar pula kemungkinan Anda bisa menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan pewawancara dengan keyakinan penuh.

 

3.   Bagian Awal Wawancara Merupakan Saat yang Penting

Jika Anda pada bagian tersebut sudah bisa menjawab pertanyaan- pertanyaan dengan keyakinan tinggi, rasa percaya diri Anda juga akan semakin meningkat. Sebaliknya, jika di bagian awal wawancara kerja Anda sudah merasa serba salah dan cemas, semakin lama semakin sulit Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan selanjutnya dengan baik.

Saat melakukan persiapkan, yakinkan diri tentang tiga hal:

  Anda bisa melakukan pekerjaan tersebut.

  Anda bisa menyesuaikan diri dengan tugas-tugas yang akan diberikan.

  Anda bisa melakukan semuanya dengan baik.

Jangan berpikir pekerjaan itu merupakan yang terbaik. Ketika Anda berpikir bahwa pekerjaan yang sedang berusaha Anda dapatkan ini merupakan yang terbaik dan kesempatan hanya datang sekali, tingkat kecemasan yang dirasakan justru akan meningkat. Tak perlu memberikan penilaian yang berlebihan sebelum Anda benar-benar tahu dan memulai pekerjaan tersebut.

Anda belum tentu akan menyukai pekerjaan yang bahkan belum Anda lakukan. Selain itu, kesempatan yang lebih baik bisa saja datang kepada Anda di lain waktu. Jadi, lebih baik bersikap tenang dan santai.

 

4.   Tidak Perlu Menjawab Tes Wawancara dengan Sempurna

Memikirkan suatu jawaban yang sempurna saja tentu sudah membuat seseorang “pusing”, belum lagi jika Anda berusaha mendapatkan jawaban tersebut secara spontan saat pertanyaannya dilontarkan. Hal ini justru akan meningkatkan kecemasan Anda. Padahal, apa yang menurut Anda sempurna belum tentu dianggap seperti itu oleh si pewawancara. Cukup siapkan jawaban yang berisi poin-poin penting yang ingin Anda sampaikan.

 

5.   Jangan Rendah Diri Saat Tes Wawancara

Kecemasan justru bisa semakin meningkat saat pikiran-pikiran rendah diri memenuhi benak Anda. Hindari pikiran-pikiran negatif, seperti “saya tak cukup pintar” atau “saya kalah hebat dibandingkan kandidat yang lain”. Akan lebih baik apabila Anda memusatkan perhatian pada

kelebihan-kelebihan yang Anda miliki. Jangan memenuhi pikiran Anda dengan persaingan- persaingan yang tak mungkin bisa diubah.

 

6.   Berdoa Sebelum Tes Wawancara Dimulai

Doa tidak hanya bernilai spiritual yang akan memberi sugesti dan pengabulan dari Allah SWT, tapi juga bernilai ibadah yang akan menjadi poin tambahan bagi usaha Anda dalam mendapatkan cita-cita dan harapan Anda. Berdoalah kepada Allah untuk diberi kelancaran dan ketenangan menjawab semua pertanyaan dengan baik dan benar sesuai model tes yang diharapkan oleh instansi atau perusahaan terkait.

 

Demikian Tips dan Trik Lulus Tes Wawancara dalam menghadapi tes, baik untuk tes CPNS maupun program tes lainnya seperti wawancara kerja. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda untuk bersaing mendapatkan kursi lowongan atau kenaikan jabatan di berbagai instansi pemerintahan maupun perusahaan. Semoga sukses. Aaamiin.

 Apa yang harus dihindari saat tes wawancara :

Ketika mengikuti tes wawancara banyak hal yang dinilai oleh pewawancara diantaranya adalah cara berkomunikasi dan sikap tidak hanya menilai soal skill apa yang kita miliki. Sehingga sangat penting untuk menghindari melakukan dan mengatakan hal-hal yang bisa membuat pewawancara tidak memilih Anda. Kali ini saya ingin membagikan hal-hal apa saja yang harus dihindari saat melakukan tes wawancara.

 

1.  Saya sangat menginginkan pekerjaan ini

Mungkin kita bermaksud untuk menunjukkan keinginan kuat kita, akan tetapi mengatakan pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kita putus asa. Zachary Painter yang merupakan penasihat karier dan manajer perekrutan ResumeGenius.com mengatakan bahwa putus asa tidak baik dalam konteks apapun. Painter menjelaskan, kita harus terlihat percaya diri dan kompeten, bukan putus asa. Sebaiknya, yang harus kita katakan adaah, 'Saya sangat senang dengan wawancara ini dan saya menantikan diskusi lebih lanjut mengenai posisi ini.'

 

2.  Apakah posisi ini memberikan tunjangan?

Banyak pelamar membuat kesalahan dengan menanyakan hal ini terlalu cepat. Sebaiknya, ajukan pertanyaan mengenai bagaimana kita bisa membantu perusahaan mencapai target, ujar April Klimkiewicz, seorang penasihat karier.

 

3.  Mmmm...

Terkadang kita blank atau bingung harus berkata apa saat tes wawancara kerja. Membiarkan jeda pembicaraan diisi dengan 'mmmm...' atau ungkapan sejenis menunjukkan bahwa kita tidak


memiliki hal lain dalam pikiran. Jika pikiran kosong atau lagi bingung dan butuh waktu sejenak untuk berpikir, cobalah untuk mengatakan, 'Itu pertanyaan yang bagus, coba saya pikirkan sebentar.' Pernyataan ini membuat kita lebih tenang dan tidak gugup.

 

4.  Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya...

Penasihat karier Donna Shannon mengungkapkan bahwa pernyataan semacam ini menandakan bahwa pewawancara tidak mendengarkan apa yang kita katakan. Bahkan, ini juga bisa mengisyaratkan kita tidak memiliki pengalaman atau keahlian yang relevan, karena kita harus mengulang informasi.

 

5.  Pekerja keras, cepat belajar, motivasi tinggi.

Kita boleh saja berpikir bahwa sifat ini adalah karakter positif yang dimiliki. Akan tetapi, sifat- sifat ini sudah umum dan pasaran dalam dunia perekrutan kerja. Sifat-sifat klise yang tidak memiliki arti apa-apa. Sifat-sifat tersebut tidak menggambarkan apa yang membuat kita menjadi spesial dan pantas untuk sebuah perusahaan.

 

6.  Seberapa besar kesempatan saya untuk diterima?

Jika kita menanyakan ini, kesempatan kita menjadi berkurang, ini adalah keputusasaan. Sebaiknya kita menyatakan bahwa prospek bekerja di perusahaan ini sangat menyenangkan dan kita akan menjadi bagian yang bermanfaat bagi tim. Hal tersebut diungkapkan oleh Painter.

 

7.  Saya tidak memiliki pertanyaan apapun tentang perusahaan ini.

Berdasarkan apa yang diungkapkan oleh Painter, pewawancara bukan sekedar basa-basi ketika bertanya kepada kita apakah kita memiliki pertanyaan seputar perusahaan atau posisi yang dilamar. Pertanyaan semacam itu menguji ketertarikan dan pengetahuan kita mengenai perusahaan.

 

8.  Kapan saya bisa mulai bekerja?

Menanyakan pertanyaan semacam ini bisa saja membuat kita terlihat keren dan percaya diri. Akan tetapi menurut Painter, ini malah membuat akan membuat kita terlihat arogan, tidak profesional, dan lancang. Sebaiknya yang harus kita katakan adalah, 'Terima kasih banyak atas waktunya. Saya menantikan kabar baik dari Anda'.

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Back to Top