Seorang pendidik harus berjiwa besar dan lapang dada serta berhati mulia dalam arti tidak mengedepankan emosi dalam bentuk kemarahan jika menemui siswa yang selalu membuat kelas menjadi gaduh.
Hati-hati bertindak jangan menggunakan kekerasan, tapi gunakan cara yang mendidik sehingga kita mendapatkan dua keuntungan yaitu siswa tidak bandel lagi dan yang bersangkutan mengerti pelajaran yang sedang kita ajarkan.
Jika telah diingatkan berulang-ulang. Tetapi selalu membuat gaduh, maka siswa dapat dipanggil ke depan dan duduk di hadapan guru, untuk menghindari kontak dengan teman lainnya yang dikhawatirkan jika menghadap temannya akan tetap mengganggu.
Ajaklah untuk ikut bersama guru mengelola kelas. Posisikan dia sebagai asisten guru dalam membawakan materi. Buat ia merasa nyaman di depan, jangan sampai ia rasakan sebagai hukuman, sehingga guru tidak gagal dan berdampak positif bagi semua warga kelas.
Berdayakan ia dalam KBM Anda, alternative yang dapat dilakukan adalah menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi yang terjadi di kelas, misalnya:
1. Mengulangi jawaban temannya,
2. Membaca teks pelajaran dalam buku paket.
3. Sesekali suruh mengerjakan atau menjawab soal.
4. Berikan ia tugas sesuai dengan materi saat itu, sehingga ia akan sibuk dan konsentrasi dalam belajar, sementara KBM tetap berlangsung dengan nyaman.
5. Disela-sela pembelajaran, sapa dia dengan penuh perhatian dan tanyakan kesulitan-kesulitannya terhadap materi pelajaran yang sedang di kerjakan dan berikan bimbingan.
6. Pengalaman belajar seperti ini akan lebih membekas, terasa dan akan mendapatkan pesan pembelajaran yang seimbang dengan teman-teman lainnya.
7. Sebagai Shock Therapy untuk teman lainnya sehingga tidak meniru perbuatan yang salah.
8. Lakukan terus persahabatan, rasa simpati, perhatian kepada semua anak didik, serta hindari diskriminasi.
9. Jangan mengancam dengan memberi nilai yang rendah atau kamu tidak naik kelas, dan lainnya.
10. Jangan pernah menyalahkan anak di depan teman-temannya, karena ia akan malu dan menjauhi Anda. Bisa jadi dia tidak akan masuk belajar di saat pelajaran Anda. Hindari menciptakan rasa takut terhadap siswa.
11. Jika Anda guru kelas kemungkinan dia akan menghindari Anda dan tidak masuk sekolah.
12. Jika akan memberitahu kesalahan anak dalam rangka mengatasinya maka lakukan dengan sangat humanis, ajak dia bicara sebagai teman, sahabat dan orang tua.
13. Jika Anda tidak berhasil maka lakukan tindak lanjut dengan pihak terkait, misalnya kolaborasi dengan guru lain, guru BK, bahkan kepala sekolah dan lakukan kunjungan rumah bila perlu.
Yang terakhir. Lakukan tindak lanjut untuk memantau perkembangan siswa dan terapy selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Write comment