23 Apr 2020

Teknik Penilaian Keterampilan dalam Kurikulum 2013

 


Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu.
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian praktik/kinerja, proyek, portofolio, atau produk. 
Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
Skema Penilaian Keterampilan
1. Penilaian Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi.
Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik perlu mempertimbangkan hal-hal berikut :
1) Langkah-langkah kinerja yang perlu dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi.
2) Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.
3) Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
4) Kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga dapat diamati.
5) Kemampuan yang akan dinilai selanjutnya diurutkan berdasarkan langkah-langkah pekerjaan yang akan diamati.
Pengamatan unjuk kerja/kinerja/praktik perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Misalnya untuk menilai kemampuan berbicara yang beragam dilakukan pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan seperti: diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan wawancara. Dengan demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utuh. Contoh untuk menilai unjuk kerja/kinerja/praktik di laboratorium dilakukan pengamatan terhadap penggunaan alat dan bahan praktikum. Untuk menilai praktik olahraga, seni dan budaya dilakukan pengamatan gerak dan penggunaan alat olahraga, seni dan budaya.
Dalam pelaksanaan penilaian kinerja perlu disiapkan format observasi dan rubrik penilaian untuk mengamati perilaku peserta didik dalam melakukan praktik atau produk yang dihasilkan.
Contoh Penilaian Praktik/Kinerja :
Mata Pelajaran   : Biologi
Kelas/Semester  : XI/2
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kompetensi Dasar : 4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan
Indikator Soal : Peserta didik dapat melakukan uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan dan membuat laporan proses pengujian mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan hasilnya.
Kriteria
Skor
Indikator
Persiapan
(Skor maks = 3)
3
Pemilihan alat dan bahan tepat
2
Pemilihan alat atau bahan tepat
1
Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
0
Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan
Pelaksanaan
(Skor maks = 7)
3
Merangkai alat tepat dan rapi
2
Merangkai alat tepat atau rapi
1
Merangkai alat tidak tepat dan tidak rapi
0
Tidak membuat rangkaian alat
2
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat
1
Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
0
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat
2
Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
1
Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan
0
Tidak memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
Hasil
(Skor maks = 6)
3
Mencatat dan mengolah data dengan tepat
2
Mencatat atau mengolah data dengan tepat
1
Mencatat dan mengolah data tidak tepat
0
Tidak mencatat dan mengolah data
3
Simpulan tepat
2
Simpulan kurang tepat
1
Simpulan tidak tepat
0
Tidak membuat simpulan
Laporan
(Skor maks = 3)
3
Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan benar
2
Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan atau isi laporan benar
1
Sistematika tidak sesuai dengan kaidah penulisan dan isi laporan tidak benar
0
Tidak membuat laporan
Contoh pengisian format penilaian kinerja/praktik Biologi dan pengolahannya :
No
Nama
Skor
Jumlah Skor (19)
Nilai
Persiapan
(3)
Peaksanaan
(7)
Hasil
(6)
Laporan
(3)
1
Adi
3
5
4
2
14
74
2
-
-
-
-
-
-
-
Keterangan :
Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.
Pada contoh di atas, skor maksimal = 3 + 7 + 6 + 3 = 19
Nilai Praktik = Skor Perolehan x 100
                          Skor Maksimal
Pada contoh di atas nilai praktik Adi = 14/19 x 100 = 73.68 (dibulatkan menjadi 74)
Pada penilaian kinerja dapat juga diberikan pembobotan untuk aspek yang dinilai, misalnya persiapan 20%, pelaksanaan dan hasil 50%, dan pelaporan 30%. Sehingga hasil penilaian Adi sebagai berikut.
Contoh Pengolahan Penilaian Kinerja Menggunakan Bobot :
No
Nama
Skor
Jumlah Skor (19)
Nilai
Persiapan
(3)
Peaksanaan
(7)
Hasil
(6)
Laporan
(3)
1
Adi
3
5
4
2
14
75
2
-
-
-
-
-
-
-
Keterangan :
Persiapan = 3/3 x 20% = 20
Pelaksanaan dan Hasil = 9/13 x 50% = 34.6
Laporan = 2/3 x 30% = 20
Jumlah Skor = 20 + 34.6 + 20 = 74.6 (dibulatkan menjadi 75)
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, inovasi dan kreativitas, kemampuan penyelidikan dan kemampuan peserta didik menginformasikan matapelajaran tertentu secara jelas.
Pada penilaian proyek setidaknya ada empat hal yang perlu dipertimbangkan yaitu pengelolaan, relevansi, keaslian, inovasi, dan kreativitas.
1) Pengelolaan yaitu kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
2) Relevansi yaitu kesesuaian topik, data, dan hasilnya dengan KD atau mata pelajaran.
3) Keaslian yaitu proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri dengan mempertimbangkan kontribusi guru dan pihak lain berupa bimbingan dan dukungan terhadap proyek yang dikerjakan peserta didik.
4) Inovasi dan kreativitas yaitu proyek yang dilakukan peserta didik terdapat unsur-unsur baru (kekinian) dan sesuatu yang unik, berbeda dari biasanya.
Contoh Penilaian Proyek :
Mata Pelajaran   : Sosiologi
Kelas/Semester   : X / 1
Tahun pelajaran   : 2019/2020
Kompetensi Dasar : 4.4 Melakukan penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali ragam gejala sosial dan hubungan sosial di masyarakat.
Indikator Soal : Peserta didik mampu merumuskan masalah sosial di sekitarnya, mencari informasi, mengolah informasi, dan menyajikan informasi mengenai permasalahan sosial yang terjadi pada masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Rumusan tugas proyek:
a. Lakukan penelitian mengenai permasalahan sosial yang berkembang pada masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalmu, misalnya pengaruh keberadaan pasar modern (mall) bagi masyarakat sekitarnya (kamu bisa memilih masalah lain yang sedang berkembang di lingkunganmu). 
b. Tugas dikumpulkan sebulan setelah hari ini. Tuliskan rencana penelitianmu, lakukan, dan buatlah laporan. Laporan sekurang-kurangnya memuat latar belakang, perumusan masalah, cara pengumpulan informasi/data, kelengkapan data, penyajian informasi, pengolahan data, dan simpulan. Dalam membuat laporan perhatikan sistematika laporan, penggunaan bahasa, dan tampilan laporan.
Contoh Rubrik Penilaian Proyek :
No
Aspek
Skor
1
Perencanaan:
Latar Belakang (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
Rumusan masalah (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

1-3
1-3
2
Pelaksanaan:
a. Pengumpulan data/informasi (akurat = 3, kurang akurat = 2, tidak akurat = 1)
b. Kelengkapan data (lengkap= 3, kurang lengkap = 2, tidak lengkap = 1)
c. Pengolahan dan analisis data (sesuai = 3, kurang sesuai = 2, tidak sesuai = 1)
d. Simpulan (tepat = 3, kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)

1-3
1-3
1-3
1-3
3
Pelaporan hasil:
a. Sistematika laporan (baik = 3, kurang baik = 2, tidak baik = 1)
b. Penggunaan bahasa (sesuai kaidah= 3, kurang sesuai kaidah = 2, tidak sesuai kaidah = 1)
c. Tampilan (menarik= 3, kurang menarik= 2, tidak menarik= 1)


Skor Maksimal
27
Nilai proyek = Skor perolehan x 100
                          Skor maksimal
Contoh Pengolahan Penilaian Proyek Sosiologi :
No
Nama
Skor
Jumlah Skor (27)
Nilai
Persiapan
(6)
Peaksanaan
(12)
Laporan
(9)
1
Intan
6
8
9
23
85
2
-
-
-
-
-
-
Keterangan:
Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.
Pada contoh di atas, skor maksimal = 6 + 12 + 9 = 27
Nilai proyek = Skor Perolehan  x 100
                         Skor Maksimal
Pada contoh nilai proyek Intan =  23/27 x 100 = 85.19 (dibulatkan menjadi 85)
Pada penilaian proyek dapat juga diberi pembobotan berbeda, misalnya perencanaan 20%, pelaksanaan 40%, dan pelaporan 40%. Sehingga hasil penilaian Intan sebagai berikut.
Contoh Pengolahan Penilaian Proyek Menggunakan Bobot :
No
Nama
Skor
Jumlah Skor (27)
Nilai
Persiapan
(6)
Peaksanaan
(12)
Laporan
(9)
1
Intan
6
8
9
23
87
2
-
-
-
-
-
-
Keterangan :
Persiapan = 6/6 x 20% = 20
Pelaksanaan = 8/12 x 40% = 26.7
Laporan = 9/9 x 40% = 40
Jumlah skor = 20 + 26,7 + 40 = 86,7 (dibulatkan menjadi 87)
3. Penilaian Produk
Penilaian produk melibatkan keterampilan konkret yang meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan/atau seni, seperti: makanan (contoh: tempe, kue, asinan, baso, dan nata de coco), pakaian, sarana kebersihan (contoh: sabun, pasta gigi, cairan pembersih, dan sapu), alat-alat teknologi (contoh: adaptor ac/dc dan bel listrik), hasil karya seni (contoh: patung, lukisan, dan gambar), dan barang-barang terbuat dari kain, kayu, keramik, plastik, atau logam.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
1) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan, misalnya berdasarkan tampilan, fungsi, dan estetika.
Penilaian produk biasanya menggunakan cara analitik atau holistic :
1) Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan (tahap: persiapan, pembuatan produk, penilaian produk).
2) Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan hanya pada tahap penilaian produk.
Contoh Format Penilaian Produk :
Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek     : Membuat Sabun
Nama Peserta didik :_______Kelas :________
No
Aspek*
Skor**
1
2
3
4
1
Perencanaan Bahan




2
Proses Pembuatan
Persiapan Alat dan Bahan
Teknik Pengolahan
K 3 (Keamanan, Keselamatan, dan Kebersihan)




3
Hasil Produk
Bentuk Fisik
Bahan
Warna
Pewangi
Kebaruan





Total Skor




*   Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat
** Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan perencanaan, proses, dan hasil. Semakin lengkap dan tepat perencanaan, proses, dan hasil, semakin tinggi perolehan skor.
1 = tidak baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik 
4. Penilaian portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.
Ada beberapa tipe portofolio yaitu portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Pendidik dapat memilih tipe portofolio sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar dan/atau konteks mata pelajaran.
Pada akhir suatu periode, hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh pendidik bersama peserta didik. Dengan demikian portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya.  Portofolio peserta didik disimpan dalam suatu folder dan diberi tanggal pembuatan sehingga perkembangan kualitasnya dapat dilihat dari waktu ke waktu.
Hasil penilaian portofolio bersama dengan penilaian lainnya dipertimbangkan untuk pengisian rapor/laporan penilaian kompetensi peserta didik.

Pendidik dan peserta didik harus mempunyai alasan yang sama mengapa karya-karya tersebut disimpan di dalam dokumen portofolio. Setiap karya pada dokumen portofolio harus memiliki makna atau kegunaan bagi peserta didik, pendidik, dan orang tua peserta didik. Selain itu, diperlukan komentar dan refleksi dari pendidik, dan orangtua peserta didik. Karya peserta didik yang dapat disimpan sebagai dokumen portofolio antara lain: karangan, puisi, gambar/lukisan,surat penghargaan/piagam, foto-foto prestasi, dan sejenisnya. Dokumen portofolio dapat menumbuhkan rasa bangga bagi peserta didik sehingga dapat mendorong untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Di samping itu pendidik merasa lebih mantap dalam mengambil keputusan penilaian karena didukung oleh bukti-bukti autentik yang telah dicapai dan dikumpulkan peserta didik.
Agar penilaian portopolio menjadi efektif, pendidik dan peserta didik perlu menentukan ruang lingkup penggunaan portopolio, sebagaiberikut :
1) Setiap peserta didik memiliki dokumen portofolio sendiri yang memuat hasil belajar pada setiap mata pelajaran atau setiap kompetensi.
2) Menentukan jenis hasil kerja/karya yang perlu dikumpulkan/disimpan.
3) Pendidik memberi catatan (umpan balik) berisi komentar dan masukan untuk ditindaklanjuti peserta didik.
4) Peserta didik harus membaca catatan pendidik dengan kesadaran sendiri dan menindaklanjuti masukan pendidik untuk memperbaiki hasil karyanya.
5) Catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik diberi tanggal, sehingga dapat dilihat perkembangan kemajuan belajar peserta didik. 
Rambu-rambu Penyusunan Dokumen portopolio :
1) Dokumen portofolio berupa karya/tugas peserta didik dalam periode tertentu, dikumpulkan dan digunakan oleh pendidik untuk mendeskripsikan capaian kompetensi keterampilan.
2) Dokumen portofolio disertakan pada waktu penerimaan rapor kepada orangtua/wali peserta didik, sehingga mengetahui perkembangan belajar putera/puterinya. Orangtua/wali peserta didik diharapkan dapat memberi komentar/catatan pada dokumen portofolio sebelum dikembalikan ke sekolah.
3) Pendidik pada kelas berikutnya menggunakan portofolio sebagai informasi awal peserta didik yang bersangkutan.
Sekian Teknik Penilaian Keterampilan semoga bermanfaat bila ada yang didiskusikan silakan melalui Kontak Admin.


Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Back to Top