16 Nov 2021

Contoh Soal ANBK Literasi untuk SD-MI dan Jawabannya (2)

 

Edukasi-berbagi contoh latihan soal ANBK untuk SD-MI bagian 2 untuk Literasi, semoga bermanfaat.

1. Kue Ulang Tahun Widi

Penerbit : Litara, Tahu terbit : 2015, Diedit oleh Nurhayati Pujiastuti

soal literasi anbk sd-mi
Widi hari ini ulang tahun.  Widi senang melihat Nenek pulang dari pasar.  Widi membayangkan Nenek akan membuat kue ulang tahun yang lezat hari ini.

Tapi, tunggu dulu.  Apa itu yang dikeluarkan Nenek dari tas belanjan?

Beras, air santan kelapa, dan daun pandan.  Nenek mengaduk semua bahan menjadi sebuah adonan.  Nenek lalu menyalakan kompor.  Nenek bilang, hari ini nenek akan membuat bubur.

"Mengapa Nenek malah membuat bubur, bukan kue seperti keinginanku?" pikir Widi.

Nenek meminta Widi membantu Nenenk.  Widi membantu Nenek mengaduk bubur.  Widi mencium bau wangi dari bubur.  Kata Nenenk, daun pandan membuat bubur menjadi wangi.

Setelah matang, bubur dibagi menjadi dua bagian.  Lalu, ke dalam salah satu bubur dimasukkan gula jawa. Gula jawa ini membuat bubur menjadi kecoklatan.  Namun, orang menyebutnya bubur merah.

Digabungkan dengan bagian yang putih, maka menjadi bubur merah putih.  Bubur merah putih buatan Nenek sudah jadi .  Yummy, ternyata Widi suka.  Kata Nenek, bubur merah putih ini untuk memperingati hari lahir. 

Apa yang ditambahkan Nenek ke dalam bubur sehingga menjadi kecoklatan?

Jawabannnya : Gula jawa

2. Jentik


“Permisi, boleh kami masuk ke dalam, ya, Pak?”
“Boleh kami lihat kamar mandinya, Bu?”      
Pagi itu, sekelompok ibu berseragam biru menyapa warga di setiap rumah di Jalan Mustika.
"Ibuuu .... Ada pasukan biru!" seru Nuha.
"Oh iya, hari ini hari Minggu pekan kedua, ya?" sahut Ibu.
Nuha beranjak ke pintu depan dan membukakan pintu untuk tamu mereka.
Hari Sabtu lalu, Nuha membantu ayahnya membersihkan halaman rumah. Pagi itu, bak kamar mandi pun sudah dikuras ibunya.
Rumah Nuha siap menerima pasukan biru!
"Eh, Nuha!” sapa Mbak Nurul, salah satu petugas berseragam biru itu.
“Halamannya rapi. Wah, ada pohon serai untuk menghalau nyamuk juga!” Mbak Nurul memuji.

Ibu mempersilakan mbak Nurul masuk. Mereka pun langsung menuju kamar mandi.
Keluar dari sana, Mbak Nurul mengacungkan ibu jarinya. Nuha tersenyum. Tak ada kartu kuning hari ini.
"Jangan lupa ikut gerebek jentik minggu depan ya, Bu?" pesan Mbak Nurul sebelum meninggalkan rumah.
Ibu menganggukkan kepala.
“Apa gerebek jentik itu, Bu?” tanya Nuha.

“Oh, itu kerja bakti membersihkan selokan, taman, dan lapangan agar tidak ada sarang nyamuk,” jawab Ibu.
“Kita, kan, mau mencegah demam berdarah atau penyakit dari nyamuk lainnya,” lanjutnya.
Rasanya Nuha tak sabar menunggu minggu depan.

Siapa itu pasukan biru?

Jawabannya : Pasukan biru adalah sekelompok ibu yang kerj bakti memeriksa dan membersihkan lingkungan agar tidak ada nyamuk. 

3. Puisi

 'Perempuan – perempuan perkasa' karya Hartoyo Andangjaya, 1963

Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta,
dari manakah mereka..
Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa sebelum peluit kereta pagi terjaga..
Sebelum hari bermula dalam pesta kerja..

Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta,
ke manakah mereka..
Di atas roda-roda baja mereka berkendara.
Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota..
Merebut hidup di pasar-pasar kota..

Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta,
siapakah mereka..
Mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa.
akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota..
Mereka cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa..

(Hartoyo Andangjaya, 1963)
(diunduh dari  https://indonesianliteraryworks.blogspot.com/2016/09/poetry-perempuan-perempuan-perkasa.html)

Apa perbedaan latar yang terdapat dalam puisi tersebut?

Jawabannya : Stasiun kereta, tanah perbukitan desa 

4. Ori Si Pemberani

Oleh Irawati Subrata, Ilustrasi oleh Gery Adams, Room to Read Accelerator Project.

Dipenampungan orang utan, si kecil Ori bangun lebih pagi dari biasanya.  

"Ayo!" kata Ito.  "Saatnya berlatih!"

Ori belajar memanjat, berayun, dan membuat sarang.  Kalu sudah mahir baru Ori boleh bermain ke dalam hutan.  Ori giat berlatih.  Ito guru yang hebat.  Ito memanjat tinggi.  Ori memanjat seperti Ito.  Ito berayun cepat.  Ori berayun mengikuti.

Tahu-tahu, Ito berayun semakin cepat  dan menghilang dintara pepohonan.

"Kembali Itoooooooo!"  Ori mencari Ito sampai di ujung lahan penampungan.  Memberanikan diri.  Ori melompat ke pohon berikutnya lalu memnjat lebih tinggi lagi.  Ia berayun secepat mungkin melewati sulur-sulur yang menjuntai.

Sesaat, Ori sudah sangat jauh dari penampungan.  Tapi, Ito belum ditemukan.  Ori merasa lapar!  Dilihatnya beberapa orang utan menyantap durian. Mereka mengajak Ori makan bersama.

Hari mulai gelap.  Ori bersiap membuat sarang sendiri untuk pertama kalinya.  Di atas pohon Ori mendapati Ito yang sedang menunggunya.  Setelah hari yang panjang si kecil Ori tertidur nyenyak dan memimpikan petualangannya esok.

Kapan Ori akhirnya menemukan Ito di pohon?

A. Saat sedang menhyantap durian bersama orang utan lainnya

B. Saat akan membangun sarang di atas pohon

C. Saat sedang berayun di natara sulur-sulur pohon

D. Saat Ori sedang belajar memanjat

Jawabannya : B

5. Pishi di Tengah Badai

Pishi adalah seekor ikan pari yang hidup di Samudra Hindia.  Pishi dan teman-temannya sangat bahagia hidup di Samudra Hindia, bersama 500 jenis makhluk laut lainnya. 

Pishi dan teman-temannya sedang bermain ketika kapal nemayan datang.  Semua ikan berpencar menyelamatkan diri.  Pishi jadi sendirian.  Kemudian terjadi badai besar.  Lautan menjadi gelap sehingga Pishi kehilangan arah.  Ombak besar membawa Pishi ke bawah kapal nelayan.  Pishi membentur kapal, perutnya terluka.  

Pishi harus segera mengobati lukanya.  Pishi berenang mendekati pantai.  Di sana ada rumah sakit alam.  Pishi tidak bisa berenang dengan cepat karena tubuhnya yang besar.  Berat tubuh Pishi 900 kilogram dan panjangnya 10 meter.

Setelah jauh berenang, Pishi sangat senang melihat lampu merusuar.  Itu tandanya Pishi sudah sampai di rumah sakit alam.  Ikan-ikan kecil langsung mendekati Pishi.  Mereka membersihkan luka di perut Pishi.  Beberapa hari kemudan luka Pishi pun sembuh.  Pishi sangat berterima kasih kepada ikan-ikan kecil yang merawatnya.

Ikan-ikan kecil itu memakan parasit dan jaringan kulit mati di tubuh ikan pari.  Hubungan antara Pishi dan ikan-ikan kecil adalah hubungan yang saling menguntungkan.  Tubuh ikan pari menjadi bersih, ikan-ikan kecil pun mejadi kenyang.

Siapakah Pishi dan di mana ia tinggal?

A. Pishi adalah seekor ikan paus yang hdup di Samudra Hindia

B. Pishi adalah seekor ikan paus yang hidup di Samudra Atlantik

C. Pishi adalah seekor ikan pari yang hidup di Samudra Hindia

D. Pishi adalah seekor ikan pari yang hidup di Samudra Atlantik

Jawabannya : C

6. Harus Bisa (pilihan ganda)

Aldo masuk sekolah sepak bola Mitra Naga.  Dia rajib berlatih karena ingin menjadi pemain penyerang.  Aldo selalu bersemangat setiap latihan.  Dia berlatih menggiring bola, berlari kencang, dan merebut bola.  Aldo paling jago merebut bola dibandingkan teman-temannya.  

Sayangnya, saat pertandingan, pelatih menunjjuk Aldo menjadi pemain belakang.  Aldo sangat kecewa.  

Saat pertandingan berlangsung, Aldo terus menendang hingga kedepan gawang.  Aldo melewati teman satu  timnya yang berjaga di depan.  Aldo tidak mengikuti arahan pelatih yang meminta Aldo mengoper bola.  Akibatnya, saat pemain lawan menerobos, ttidak ada yang menjaga bagian belakang.  Tim lawan berhasil menciptakan gol.  Teman-teman kesal kepada Aldo.  Pelatih menyuruh Aldo menjaga posnya.

Babak kedua berkangsung. Aldo menjaga posnya, di bagian belakang.  Bola dioper dari satu pemain ke pemain lainnya, hingga mendarat di kaki Aldo.  Teman satu tim Aldo yang berjaga di pos depan   (dihalangi tim lawan.  Aldo ingin menggiring bola ke arah gawang lawan, tetapi dia pemain belakang.  Pelatih kebingungan.  Dia lalu berteriak menyuruh Aldo untuk terus menggiring bola ke depan.

Aldo teru berlari menggiring bola.  Dia melewati tim lawan yang berusaha merebut bola.  Aldo melakukan tendangan kencanh hingga bola meluncur ke gawang lawan.  Aldo menciptakan satu gol, jadi pertandingan berakhir seri.  Sekarang Aldo mengerti, pemain sepak bola adalah pemain tim.  Semua posisi penting.  Mereka harus bekerja sama untuk menciptakan gol. (Sumber : https://reader.letsreadasia.org)

Apa yang membuat Aldo kecewa?

A. Aldo tidak memiliki skill (keterampilan) sebagai penyerang

B. Sekolah sepak bola Aldo tidak membutuhkan pemain penyerang

C. Ia sudah rajin berlatih, namun sering kali tidak dipilih untuk bertanding oleh pelatih

D. Aldo ingin menjadi pemain penyerang, namun pelatih menjadikannya pemain belakang.

Jawabannya: D

7. Harus Bisa (uraian) masih berkaitan dengan soal no. 6 :

Siapa saja tokoh dalam cerita "Harus Bisa"?

Jawabannya : Aldo, pelatih.

Untuk soal no. 8, 9, dan 10 silakan cermati teks berikut ini!

8. Di perkotaan, anak-anak dapat dengan mudah bersekolah hingga jenjang pendidikan tinggi.  Namun, tidak deikian dengan anak-anak yang beerada di pedesaan.

Simak tiga cuplikan berikut dari Buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

Teks 1 :

"Hari itu adalah hari yang agak penting : hari pertama masuk SD.  Di ujung bangku-bangku panjang tadi ada sebuah pintu terbuka.  Kosen pintu itu miring karena seluruh banguna sekolah sudah doyong seolah akan roboh". (Hirata, 2008, hal. 1)

Teks 2 :

"Aku cemas... karena beban perasaan ayahku menjelar ke sekujur tubuhku ...Aku tahu beliau sedang gugup dan aku maklum bahwa tak mudah bagi seorang pria berusia empat puluh tujuh tahun, seorang buruh tambang yang beranak banyak dan bergaji kecil, untuk menyerahkan anak laki-lakinya ke sekolah.  Lebih mudah menyerahkannya kepada tauke pasar pagi untuk jadi tukang parut atau pada juragan pantai untuk menjadi kuli kopra agar dapat membantu ekonomi keluarga". (Hirata, 2008, hal. 2)

Teks 3 :

"Keluarga lintang berasal dari Tanjung Kelumpang, desa nun jauh di pinggir laut.  Menuju ke sana harus melewati empat kawasan pohon nipah, tempat berawa-rawa  yang dianggap seram ....Selain itu di sana juga tak jarang buaya sepasang panggkal pohon sagu melintasi jalan.  Kampung pesisir itu secara geografis dapat dikatan sebagai wilayah paling timur di Sumatra, daerah minus nun jauh masuk ke pedalaman Pulau Balitong." (Hirata, 2008, hal. 11)

Hirata, Andrea. 2008. Laskar Pelangi. Jakarta : Bentang Pustaka.

Dalam cerita, tokoh menggambarkan sekolah yang dimasukinya sebagai sekolah yang tidak layak.  Pilihlah gambaran sekolah sesuai dengan teks.

A. Jendela-jendela sekolah yang mulai rapuh kena rayap

B. Banguna sekolah yang akan roboh

C. Lapangan sekolah yang berdebu

D. Bangku-bangku sekolah yang sudah doyong

Jawabannya : Bangunan sekolah yang akan roboh

9. Lintang berasal dari mana?

Jawabnnya : Tanjung Kelumpang 

10. Pilihan ganda komplek.

Perhatikan pernyataan berikut!

Pilih Benar atau Salah untuk pernyataan berikut! 

A. Ayah tokoh "Aku" merasa senang karena anaknya sekolah (Benar atau Salah)

B. Lintang tinggal di wilayah pesisir pulau Balitong, Sumatra (Benar atau Salah)

C. "Aku" tinggal sekampung dengan Lintang (Benar atau Salah)

D. Jalan menuju tempat tinggal Lintang melewati rute yang sulit dan cukup berbahaya (Benar atau Salah)

Jawabannya : A (salah), B (Benar) C (Salah) D (Benar)

Untuk soal no. 11 dan 12 cermati teks berikut!

11. Pilihan Ganda komplek.

Simak cuplikan dari Buku Laskar Pelangi, yang ditulis oleh Andrea Hirata.

...Dapat dikatakan  tak jarang Lintang mempertaruhkan nyawa demi menempuh pendidikan, namun tak seharipun ia pernah bolos.  Delapan puluh kilomenetr pulang pergi ditempuhnya dengan sepeda setiap hari.  Tak pernah mengeluh.  Jika kegiatan sekolah berlangsung sampai sore, ia akan tiba malam hari di rumahnya.  Sering aku merasa ngeri membayangkan perjalannya.

Kesulitan itu belum termasuk jalan yang tergenang air, ban sepeda yang bocor, dan musim hujan berkepanjangan dengan petir yang menyambar-nyambar.  Suatu hari rantai sepedanya putus dan tidak bisa disambung lagi karena sudah terlalu pendek sebab terlalu sering putus, tapi ia tak menyerah.  Dituntunnya sepeda itu puluhan kilometer, dan sampai di sekolah kami sudah bersiap-siap akan pulang.  Saat itu adalah pelajaran seni suara dan dia begitu bahagia karena masih sempat menyanyikan lagu Padamu Negeri di depan kelas.  Kami termenung mendengarkan ia bernyanyi dengan sepenuh jiwa, tak tampak kelelahan di matanya yang berbinar jenaka.  Setelah itu ia pulang dengan menuntun sepedanya lagi sejauh empat puluh kilometer.

Pada musim hujan lebat yang bisa mengubah jalan menjadi sungai, menggenangi daratan dengan air setinggi dada, membuat guruh dan halilintar membabat pohon kelapa hingga tumbang bergelimpangan terbelah dua, pada musim panas yang begitu terik hingga alam memuai ingin meledak, pada musim badai yang membuat hasil laut nihil hingga berbulan-bulan semua orang tidak punya uang sepeser pun, pada musim buaya berkembang biak sehingga mereka semakin menjadi ganas, pada musim angin barat  puting beliung, pada musim demam, pada musim sampar sehari pun Lintang tak pernah bolos.

Hirata, Andrea. 2008. Laskar Pelangi. Jakarta : Bentang Pustaka.

Pilih Benar atau Salah untuk pernyataan berikut! 

A. Setiap hari, Lintang selalu hadir di sekolah (Benar atau Salah)

B. Ketika rantai sepedanya putus, Lintang kembali ke rumah (Benar atau Salah)

C. Lintang selalu hadir tepat waktudi sekolah (Benar atau Salah)

D. Jarak dari rumah Lintang ke sekolah adalah 40 km (Benar atau Salah)

Jawabannya : A (Benar), B (Salah), C (Salah), D (Benar)

12. Kesulitan apa yang dialami Lintang saat pergi ke ekolah?

Jawabannya : jarak yang jauh, jalan yang tergenang air, ban sepeda yang bocor, dan musim hujan berkepanjangan dengan petir yang menyambar-nyambar.

Baca juga :

Soal ANBK SMP-MTs

Soal ANBK SMA-MA-SMK

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Back to Top