18 Okt 2021

Pedoman Supervisi Pembelajaran di Madrasah Terbaru

 

 

Pedoman terbaru supervisi pembelajaran

Edukasi-Didasarkan kepada KMA No. 624 Tahun 2021 tentang pedoman supervisi pembelajaran di madrasah yang diundangkan tanggal 24 Mei 2021.

Berikut rangkuman dari KMA tersebut :

Ruang lingkup supervisi pembelajaran pada madrasah adalah meliputi supervisi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan analisis serta tindak lanjut hasil supervise pembelajaran.

Prinsip Supervisi Pembelajaran :

1.   Adaptif :

Pendekatan, teknik, dan model supervise dilakukan dengan menyesuaikan dan memperhatikan pada kemampuan, kondisi, dan sikap guru yang disupervisi untuk meningktkan mutu pembelajaran.

2.   Praktis :

Praktis untuk dilaksanakan, tidak memberatkan guru yang disupervisi, dan bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

3.   Demokratis :

Menjunjung tinggi azas musyawarah dan memiliki jiwa kekeluargaan.

4.   Kolaboratif :

Kerjasama yang saling memberdayakan sejingga tercita suasana yang menyenangkan.

5.   Konstruktif :

Membangun inisiatif dan motivasi guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

6.   Evaluatif :

Supervisi dikembangkan lebih pada deskripsi kualitatif yang bersifat evaluative terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

7.   Humanis :

Menciptakan hubungan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias.

8.   Berkesianmbungan :

Supervisi dilakukan secara terencana, teratur dan berkelanjutan.

9.   Manfaat :

Berorientasi pada hasil.

Pendekatan Supervisi Pembelajaran adalah strategi dalam melakukan supervise pembelajaran, ada tiga :

1.   Pendekatan langsung (direct contact) adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat langsung.  Maka peran supervisor lebih dominan tidak langsung (indirect contact), dan kolaboratif.

2.   Pendekatan tidak langsung (indirect contact) adalah cara pendekatan terhadap permaasalahan yang sifatnya tidak langsung.  Supervisor hanya mendengarkan, memberi penguatan, menjelaskan, dan secara bersama-sama memecahkan masalah.

3.   Pendekatan kolaborratif adalah memadukan pendekatan langsung dan tidak langsung.  Maka baik supervisor maupun yang disupervisi bersama-sama sepakat untuk menetapkan struktur dan criteria dalam melaksanakan proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi.

Model Supervisi pembelajaran : sebagai acuan dalam melakukan supervise pembelajaran ada tiga :

1.   Model supervisi ilmiah, digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi secara akurat yang digunakan sebagai dasar melakukan pembinaan, pembimbingan dan pelatihan dengan menggunakan instrument supervise berupa angket, maupun lembah pengamatan.

2.   Model supervisi artistic, memerlukan pendekatan interpersonal yang diintegrasikan dengan nilai-nilai religiusitas.

3.   Model supervisi kontemporer, adalah supervise pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontemporer merupakan supervisi pembelajaran yang kolaboratif dan dinamis.  Supervisi kontemporer mengacu pada kondisi masing-masing madrasah dan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

Teknik Supervisi pembelajaran :

Untuk melaksanakan supervise pembelajaran secara efektif diperlukan keterampilan konseptual, interpersonal, dan teknikal.

Ada dua macam teknik supervisi, yaitu teknik individual dan teknik kelompok :

1.   Teknik individual seperti melakukan kunjungan kelas, observasi, dan pertemuan individual.

2.   Teknik kelompok melakukan pertemuan secara berkelompok.

Pelaksana supervisi Pembeljaran :

Dapat dilaksanakan oleh pengawas madrasah, keala madrasah, dan/atau guru sejawat yang ditunjuk oleh lkepala madrasah untuk melaksanakan supervisi pembelajaran.

Tahapan-tahapan dalam melakukan supervisi pembelajaran :

1.   Perencanaan : terdiri dari penentuan tujuan, pemilihan instrument, dan penyusunan jadwal supervisi.

2.   Pelaksanaaan : untuk mengumpulkan data atauinformsi.

3.   Evaluasi yang didasarkan pada hasil analisis data.

4.   Tindak lanjut untuk perbaikan mutu pembelajaran.

Tahapan demi tahapan harus berorientasi pada penjaminan mutu sehingga hasil supervisi itu harus memiliki dampak pada peningkatan kompetensi peserta didik abik sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Implementasi Supervisi Pembelajaran di Madrasah :

Terdiri dari supervisi perencanaan pembelajaran, supervisi pelaksanaan pembelajaran dan supervisi penilaian pembelajaran.

1.   Supervisi Perencanaan Pembelajaran :

Menitikberatkan pada mutu perencanaan pembelajaran yang mampu melahirkan kompetensi kritis,kreatif, komunikatif, dn kolaboratif peserta didik.  Maka perencanaan pembelajaran yang bermutu itu ditandai oleh adanya ide kreatif kreatif dalam merancang situasi belajar yang sefektif dan bermakna untuk mencapi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 

Perencanaan yang bermutu itu juga dapat dilihat dari ketepatan pengembangan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan ondisi lingkungan belajar.

Maka diupayakan dalam supervisi pembelajaran sedapat mungkin menghindari model supervisi yang hanya sebatas pemeriksaan dan memaksakan format RPP tertentu.  Namun lebih dari itu lebih focus pada kualitas perencanaan pembelajaran untuk menghasiljan ekektifitas belajar siswa.

2.   Supervisi Pelaksanaan Pembelajaran :  

Dimaksudkan agar perencanaan yang sudah di rencanakan dalamsupervisi perencanaan sesuai  dengan kenyatan kebutuhan atau kondisi nyata siswa.

Supervisi pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan cara mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung dalam situasi dan kondisi area belajar yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

Supervisi ini focus pada optimalisasi pemamnfaatan bahan ajar, lingkungan dan situasi belajar untuk mencapai kegiatan belajar siswa yang efektif dan bermakna.

Kegiatan belajar yang efektif dan bermakna yaitu kegiatan pembelajaran yang mampu menstimulasi proses berpikir, bersikap dan berperilaku tingkat tinggi sehingga siswa dapat melalui tahapan berpikir, bersikap, dan berperilaku, dan mampu mengungkap dimensi kognitif yang diharapkan.

Kegiatan belajar yang bermakna adalah kegiatan yang mampu membawa siswa untuk menangkap, mengidentifikasi, dan sekalugus merespon permasalahan kehidupan yang ada disekitrnya.  Meningkatkan kemampuan numerasi, literasi, sains, dan sosial budaya sehingga siswa mampu bersikap dan berperilaku dan berpikir optimal dan menemukan solusi dengan menggunakan pengetahuan dan materi pelajaran yang dipelajari.

Karakteristik supervisi pemelajaran adalah mendampingi, membimbing, dan berkolaborasi agar proses pembeljaran yang berlangsung dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif dan bermkna.

Kontribusi lain dari supervise pelaksanaan pembelajaran adalah untuk menemukan solusi perbaikan pelaksanaan pembelajaran pada periode pembelajaran selanjutnya.

Hasil supervise pemlaksaan pembelajaran dicatat dalam bentuk deskripsi hasil pengamatan  yang digunakan sebagai data atau informasi untuk dianalisis sebagai dasar dalam menentukan tindak lanjut hasil supervise pelaksanaan pembelajaran.

3.   Supervisi Penilaian Pembelajaran :

Menitikberatkan pada kresi menciptakan intrumen penilaian, mampu merancang keterampilan berpikir, bersikap, dan berperilaku tingkat tinggi peserta didik.

Penignktan pembuatanintrumen ini dilakukan dalam supervise pelaksanaan pembelajaran di atas, jadi supervisor benar-benar mendampingi dan membimbing pembuatan intrumen penilaian untuk meningkatkan kemampuan guru juga dalam hal melaksanakan penilaian, mengolah adata hasil penilaian dan melakukan tindak lanjut hasil penilaian.

Selain itu supervise penilaian pembelajaran ini berperan untuk mengoptimalkan pemanfaatan hasil penilaian pembelajaran untuk keperluan meningkatkan kompetensi pesert didik.

Analisis dan tindak lanjut hasil Supervisi Pembelajaran :

1.   Analisis hasil upervisi Pembelajaran :

Adalah identifikasi kondisi pembelajaran yang telah berlangsung beserta rekomendasisolusi perbaikan yang diajukan sebgai bahan pendmpingan, pembimbingan atau pembinaan dalam meningkatkan mutu layanan pembelajaran.

Analisis hasil supervise pembelajaran meliputi analisis atas hasil telaah perencanaan pembelajaran, pelekasanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.

Melalui proses analisis inilah supervisor perlu mengidentifikasi kondisi pembelajaran sert faktor-faktor penyebab kelemahan dan pendukung keberhasilan dari penyelenggaraan pembelajaran.

Berdasarkan hasil identifikasi ini maka supervisor diwajibkan dapat meakukan penguatan terhadap praktik pembeljaran dan solusi perbaikannya.

Supervisor dapat memanfaatkan hasil analisis supervise pembelajaran sebagai bahan untuk memberikan uman balik dan tindak lanjut untuk perbaikan pembelajaran.

2.   Tindak lanjut Supervisi pembelajaran :

Dilakukan berdasarkan hasil analisis supervise pebelajaran.  Benuk tindak lanjut berupa rekomendasi, tindakan, dan upaya perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran.

Pengelola pembelajaran baik di tingkat kelas maupun madrasah wajib meakukan tindak lanjut hasil supervsisi pembelajaran.  Supervisor perlu melakukan supervisi lanjutan untuk menjamin mutu pembelajaran di madrasah secara berkelanjutan.

 Baca : 1. Contoh Laporan supervisi 

            2. Contoh Rekapitulasi hasil supervisi

            3. Download KMA di sini

 

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Back to Top