Tutorial RPP Sederhana |
Kalau RPP harus
1 lembar maka kesan dipaksakan dan tidak akan mencapai tujuan pembelajaran itu
sendiri. Kalau kita lihat contoh-contoh
RPP 1 lembar yang tersebar di media sosial memang lebih banyak yang memformat
ke dalam bentuk selembar atau satu halaman dengan berbagai cara seperti penuh
dengan bagian-bagian atau kotak-kotak sehingga cukup selembar, kalau tidak
cukup selembar apakah akan dibuat dengan ukuran kertas yang lebih jumbo? ada
juga yang hurupnya diperkecil agar cukup selembar.
Jangan salah kaprah kebijakan RPP 1 lembar hanya istilah dan boleh berlembar-lembar, cuma lebih disederhanakan yang terdiri dari komponen wajib : tujuan, kegiatan, dan penilaian. Komponen lainnya pendukung dan tidak ditampilkan pada lembar RPP tetapi dilampirkan ditempat lain, terpisah. Nah artinya sama saja cuma dalam bentuk lampiran seperti materi pembelajarannya, intrumen penilaiannya.
Jangan salah kaprah kebijakan RPP 1 lembar hanya istilah dan boleh berlembar-lembar, cuma lebih disederhanakan yang terdiri dari komponen wajib : tujuan, kegiatan, dan penilaian. Komponen lainnya pendukung dan tidak ditampilkan pada lembar RPP tetapi dilampirkan ditempat lain, terpisah. Nah artinya sama saja cuma dalam bentuk lampiran seperti materi pembelajarannya, intrumen penilaiannya.
Jawabannya
tetap mengacu kepada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang proses
pembelajaran dan dieksekusi dengan surat
edaran Kemdikbud Nomor 14 tahun 2019 tentang kebijakan penyederhanaan RPP yang viral dengan istilah RPP cukup 1 lembar saja.
Baiklah akan saya tampilkan contoh RPP sederhana sebagaiberikut :
1. Judul dan
Nomor RPP
2. Nama
Satuan Pendidikan
3. Mata Pelajaran
4. Kelas/Semester/Peminatan
5. Materi
Pokok : Judul BAB pembahasan
6. Submateri
Pokok : Sub BAB pembahasan
7. Alokasi
Waktu
A. Tujuan pembelajaran : dirumuskan dalam bentuk item-item
atau dalam bentuk deskriptif (Revisi RPP 2017)
B. Kegiatan Pembelajaran dibagi 3
seperti RPP sebelumnya :
Kegiatan Pendahuluan : (isi dari kegiatan pendahuluan merujuk
pada Permendikbud nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses) sebagaiberikut :
- menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
- memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
- mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
- menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
- menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
- Menggunakan pendekatan saintifik 5 M :mengamati-menanya-mencoba-menalar- dan mengkomunikasikan dan tidak harus berurutan.
- Kalu tidak saintifik menggantinya dengan model pembelajaran yang direkomendasikan seperti Inquiry-discovery learning, problem based learning, atau project based learning, tentu tergantung kepada tuntutan KD mau pilih yang mana terserah yang penting saintifik, karena ketiga model tersebut sudah mengadopsi tersirat pendekatan saintifik.
- Memasukkan unsur 4C, PPK, HOTS, dan Literasi atau kecakapan pembelajaran abad 21 yang meliputi 4C adalah keterampilan berfikir kritis (critical thinking) , keterampilan berfikir kreatif (Creativity), keterampilan bekerjasama (Collaboration), keterampilan berkomunikasi (Communication), kemudian PPK adalah Penguatan Pendidikan Karakter antara lain Religius, nasionlais, Mandiri, Gotongroyong, dan Integritas, kemudian Higher Order Thinking Skills (keterampilan berpikir tingkat tinggi dan literasi yaitu kemampuan siswa untuk memahami sesuaitu secara cerdas melalui membaca, menyimak, menuis, dan berbicara.
Kegiatan Penutup : (isi dari kegiatan pendahuluan merujuk pada permendikbud
nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses) sebagaiberikut :
Dalam kegiatan
penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
- seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
- memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
- melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
- menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
C. Penilaian : silakan menentukan
teknik dan instrumen penilaian sesuai dengan IPK yang sdah disusun dalam
pemetaan KD yang terdahulu.
Tuliskan saja di
bawah kegiatan penutup lalu dilampirkan di file yang lain atau lembar
lainnya. Tidak harus semua model
penilaian sangat tergantung kepada tuntutan KD dan keluasan materi, bisa saja
KD tertentu memerlukan 3 penilaian sekaligus, tetapi minmal 2 jenis
penilaian.
Contoh penilaian
dalam satu RPP :
- Ranah Sikap : Teknik Observasi dengan Instrumen lembar observasi.
- Ranah Pengetahuan : Teknik penugasan dengan instrumen lembar tugas.
- Ranah Keterampilan : Teknik unjuk kerja dengan instrumen lembar unjuk kerja.
Contoh RPP sederhana berikut ini :
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
No. 05-PPKn-XII-Bab1/Ganjil/2020
Nama Satuan Pendidikan : __________________________
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester/Peminatan : XII/I/Semua Peminatan
Materi Pokok :
Kasus-kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga
Negara.
Submateri Pokok : Penyebab terjadinya
Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara.
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A.
Tujuan Pembelajaran
Melalui Problem
Based Learning, peserta didik dapat menganalisis dan mempresentasikan hasil
analisis terkait dengan penyebab
terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
dengan terampil, percaya diri, mandiri, dan
penuh tanggung jawab.
B.
Kegiatan
Pembelajaran (saya menggunakan model : Problem
Based Learning)
Pendahuluan 10 menit :
- Mengamati kesiapan peserta didik secara lahir batin Contoh : untuk mengikuti pembelajaran, bila perlu pengaturan posisi duduk untuk menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. Anak yang usil, yang kurang semangat harus ditata duduknya.
- Motivasi belajar Contoh : “mengapa perlu mempelajaran hak dan kewajiban, pelanggaran-pelanggaran hak semakin marak terjadi” agar peserta didik mengerti dan paham serta berani memperjuangkan kebenaran yang lebih bermakna lagi adalah agar peserta didik tidak me;akukan pelanggaran terhadap orang lain dan melakukan apa yang menjadi kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia, serta menghormati hak dan kewajiban bangsa lain dalam pergaulan internasional”
- Guru mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah dipelajarinya pada pertemuan-pertemuan sebelumnya karena berkaitan.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
- Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Kegiatan
Inti 60 menit :
Fase 1 : Orientasi
peserta didik kepada masalah
- Menayangkan video atau gambar atau kegiatan literasi dengan membaca materi PPKn di buku paket, internet, dan lainnya yang berkaitan dengan materi “Penyebab terjadinya pelanggaran hak dan pengingaran kewajiban waga negara”
- Guru memberi kesempatan siswa mengajukan pertanyaan dari apa yang diamati atau dibaca untuk menemukan permasalahan terkait materi “Penyebab terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara”
Fase 2 Mengorganisasikan
peserta didik
- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dan mengarahkan siswa untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab masalah yang diidentifikasi diatas.
- Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai melalui pengalaman belajar seperti internet, perpustakaan, eksferimen, dan bentuk pengumpulan informasi lainnya.
- Anggota kelompok melakukan brainstorming misalnya mendiskusikannya , memadukan melakukan kolaborasi ide-ide penyelesaian dari masing-masing anggota kelompok kemudian dirumuskan menjadi alternative jawaban permasalahan yang logis.
- Selanjutnya siswa memverifikasi data dengan sumber dari Buku PPKn atau sumber lain yang direkomendasikan.
- Siswa mempersentasikan hasil.
- Guru mengarahkan Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang penyebab pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
- Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang diberikan siswa.
Penutup 20 menit :
Guru melakukan Reflkesi
melakukan perenungan apa saja yang terjadi, sudah dilakukan selama pembelajaran, sebagaiberikut :
- Menemukan manfaat baik secara langsung atau tidak langsung dari pembelajaran yang telah berlangsung.
- Melakukan umpan balik melalui Tanya jawab secara klaksikal.
- Tindak lanjut dalam bentuk tugasindividu atau kelompok untuk memperdalam apa yang dirasa belum optimal dalam bahasan tersebut.
- Guru menginformasikan rencana kegiatan belajar untukpertemuan berikutnya.
C. Penilaian silahkan sesuaikan dengan IPK yang sudah disusun dalam
pemetaan Kompetensi Dasar.
Di RPP cukup dituliskan sebagaiberikut :
- Penilaiansikap menggunakan teknik observasi instrumen lembar observasi terlampir.
- Penilaianpengetahuan menggunakan penugasan instrumen lembar tugas terlampir.
- Penilianketerampilan menggunakan unjuk kerja/kinerja dalam hal ini presentasi instrumen terlampir.
Lombok
Tengah, 10 Agustus 2020
Kepala Guru
Mata pelajaran
____________________ _________________
NIP. NIP.
Yang perlu dilampirkan
silakan dilampirkan : LKS, Materi Pembelajaran dan Instrumen Penilaian.
Demikian sahabat contoh
pembuatan RPP 1 lembar semoga bermanfaat, untuk diskusi silakan melalui
komentar atau kontak admin. Salam sukses sehat selalu.
Tidak ada komentar:
Write comment